Tadzkiyatun Nufus

Asal Muasal Kata Al-Muwaththa  Yakni Kitab Hadits Malik bin Anas rahimahullah     Imam Malik mengarang Al-Muwaththa' bertujuan untuk mengumpulkan hadist-hadits shahih yang berasal dari Hizaj, dan di dalamnya disertakan pendapat-pendapat dari para sahabat, tabi'in dan tabi' tabi'in. Imam Malik telah mengumpulkan hadits-hadits di dalamnya sebanyak sepuluh ribu hadits. Imam Malik senantiasa meneliti hadits-hadits tersebut setiap tahunnya dan banyak hadits yang tereleminasi sehingga hanya tersisa seperti yang ada sekarang. Imam Malik berkata, "Aku telah memperlihatkan kitabku ini kepada 70 ulama fikih yang ada di Madinah, mereka semua memberikan masukan dan menyetujuinya (watha'a) , maka aku menamakannya dengan Al-Muwaththa' .   Sumber: 60 Biografi Ulama Salaf, Syaikh Ahmad Farid, Hal:274  

Mutiara Nasehat Imam Az-Zuhri Rahimahullah tentang Lama Kajian Bismillahirrohmaanirrohiim. Mutiara Perkataan Imam Az-Zuhri: Dari Muammar dari Az-Zuhri, dia berkata, "Jika suatu majelis itu terlalu lama maka setan akan mendapat bagian dari majelis itu". Allaahuakbar. Setelah membaca ini saya kok jadi teringat dulu ada di suatu kajian yang memang agak lama selesainya, kemudian salah seorang jamaah yang hadir merasa keberatan karena kelamaan taklimnya, akhirnya orang tersebut melakukan hal-hal yang bikin ribut suasana di Masjid dengan memukul-mukulkan atau menghentak-hentakkan pulpennya ke lantai Masjid sehingga menjadi perhatian orang, namun sang ustadz gak juga faham maksud dan tujuannya. Akhirnya saya dekatin beliau dan bertanya kenapa berbuat seperti itu, karena suara pulpennya bisa mengganggu kajian? Maka beliau menjawab, "Lama kali selesainya". Dalam hati saya berkata, "Bener juga sih.. cuman saya lebih calmdown aja. hehehe". Lalu saya berkata, "