Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

DI-0157 - Fiqih Muamalah Kitabul Buyu' Matan Abu Syuja - Al-Qirodh atau Mudharabah (Bagi Hasil) Bagian Keduabelas

 🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad ▪🗓 SENIN  | 6 Rajab 1443H  | 7 Februari 2022M 🎙 Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc., M.A. حفظه الله تعالى 📗 Kitabul Buyu' Matan Abu Syuja 🔈 Audio ke-157 📖 Al-Qirādh atau Mudharabah (Bagi Hasil) Bagian Keduabelas ~•~•~•~•~ بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمدلله و صلاة وسلم على رسول الله أما بعد Anggota grup Dirosah Islamiyah yang semoga senantiasa dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Masih bersama pembahasan tentang Al-Qirādh (القراض) atau Al-Mudharabah atau Bagi Hasil. Di antara praktik yang seringkali menyimpang di masyarakat, bahwa ketika usaha yang didanai dengan permodalan atau dijalankan dengan permodalan dengan skema bagi hasil, masa kerja sama telah berakhir. Maka bisa jadi kala itu tidak terjadi kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama alias keduanya memutuskan untuk mengakhiri kerja sama ini. Maka dalam kondisi semacam ini ketika ada kesepakatan atau deadlock kesepakatan sehin

DI-0156 - Fiqih Muamalah Kitabul Buyu' Matan Abu Syuja - Al-Qirodh atau Mudharabah (Bagi Hasil) Bagian Kesebelas

 🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad ▪🗓 JUM’AT  | 3 Rajab 1443H  | 4 Februari 2022M 🎙 Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc., M.A. حفظه الله تعالى 📗 Kitabul Buyu' Matan Abu Syuja 🔈 Audio ke-156 📖 Al-Qirādh atau Mudharabah (Bagi Hasil) Bagian Kesebelas ~•~•~•~•~ بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمدلله و صلاة وسلم على رسول الله أما بعد Anggota grup Dirosah Islamiyah yang semoga senantiasa dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Masih bersama pembahasan tentang Al-Qirādh (القراض) atau Al-Mudharabah atau Bagi Hasil. Al-Muallif rahimahullahu ta'ala, Imam Abu Syuja pada akhir pembahasan dari akad Mudharabah ini beliau mengatakan: وإذا حصل ربح وخسران جبر الخسران بالربح Bila terjadi kerugian pada salah satu transaksi, maka kerugian yang terjadi pada transaksi tersebut harus ditutup dengan keuntungan yang terdapat pada transaksi selanjutnya. Sehingga tidak boleh ada klaim telah terjadi keuntungan, kemudian terjadi bagi hasil selama m

DI-0155 - Fiqih Muamalah Kitabul Buyu' Matan Abu Syuja - Al-Qirodh atau Mudharabah (Bagi Hasil) Bagian Kesepuluh

 🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad ▪🗓 KAMIS  | 2 Rajab 1443H  | 3 Februari 2022M 🎙 Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc., M.A. حفظه الله تعالى 📗 Kitabul Buyu' Matan Abu Syuja 🔈 Audio ke-155 📖 Al-Qirādh atau Mudharabah (Bagi Hasil) Bagian Kesepuluh ~•~•~•~•~ بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمدلله و صلاة وسلم على رسول الله أما بعد Anggota grup Dirosah Islamiyah yang semoga senantiasa dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Masih bersama pembahasan tentang Al-Qirādh (القراض) atau Al-Mudharabah atau Bagi Hasil. Telah disampaikan sebelumnya bahwa bagi hasil atau Mudharabah itu adalah salah satu akad yang bersifat tidak mengikat, dalam arti kedua belah pihak boleh membatalkan atau mengakhiri kerja sama kapan pun mereka mau, walau pihak kedua tidak rela atau tidak ingin mengakhirinya. Namun dengan syarat pembatalan ini tidak menyebabkan mudharat atau kerugian pada pihak kedua. Apabila pembatalan secara sepihak ini menimbulkan kerug

DI-0154 - Fiqih Muamalah Kitabul Buyu' Matan Abu Syuja - Al-Qirodh atau Mudharabah (Bagi Hasil) Bagian Kesembilan

 🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad ▪🗓 RABU  | 30 Jumādā al-Ākhirah 1443H  | 2 Februari 2022M 🎙 Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc., M.A. حفظه الله تعالى 📗 Kitabul Buyu' Matan Abu Syuja 🔈 Audio ke-154 📖 Al-Qirādh atau Mudharabah (Bagi Hasil) Bagian Kesembilan ~•~•~•~•~ بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمدلله و صلاة وسلم على رسول الله أما بعد Anggota grup Dirosah Islamiyah yang semoga senantiasa dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Masih bersama tema Al-Qirādh (القراض) atau Al-Mudharabah atau Bagi Hasil. Seringkali saya ditanya, berapakah nominal sharing atau bagian keuntungan yang paling ideal yang sesuai dengan tuntunan Nabi untuk diberikan kepada pengelola. Maka jawabannya, tidak ada. Tidak ada batasan minimal berapa atau tidak ada ketentuan ideal berapapun kesepakatan yang dicapai antara pemodal dengan pengelola. Bisa jadi fifty-fifty bisa jadi 70:30 atau yang lainnya. Selama itu disepakati, maka boleh. Namun ketika te

DI-0153 - Fiqih Muamalah Kitabul Buyu' Matan Abu Syuja - Al-Qirodh atau Mudharabah (Bagi Hasil) Bagian Kedelapan

 🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad ▪🗓 SELASA  | 29 Jumādā al-Ākhirah 1443H  | 1 Februari 2022M 🎙 Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc., M.A. حفظه الله تعالى 📗 Kitabul Buyu' Matan Abu Syuja 🔈 Audio ke-153 📖 Al-Qirādh atau Mudharabah (Bagi Hasil) Bagian Kedelapan ~•~•~•~•~ بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمدلله و صلاة وسلم على رسول الله أما بعد Anggota grup Dirosah Islamiyah yang semoga senantiasa dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Masih bersama tema Al-Qirādh (القراض) atau Al-Mudharabah atau Bagi Hasil. Al-muallif rahimahullahu ta’ala mengatakan, ولا ضمان على العامل إلا بعدوان Pelaku usaha atau pengelola tidak berkewajiban menanggung kerugian kalau terjadi kerugian sehingga modalnya menjadi susut atau berkurang atau bahkan hilang sama sekali habis sama sekali. Kecuali bila pengelola tersebut melakukan kesalahan, melakukan suatu tindakan yang diluar kewenangannya, diluar kewajaran. Kenapa demikian? Karena Akad Mudharabah