Hsi Ilmu 03 - Pengagungan terhadap Ilmu Bagian 3

 *Hsi Ilmu 03 - Pengagungan terhadap Ilmu Bagian 3*

Rabu, 15/08/2018

9. Sabar dalam menuntut ilmu dan menyampaikan ilmu.
Menghafal membutuhkan kesabaran. Memahami membutuhkan kesabaran. Menghadiri majelis ilmu membutuhkan kesabaran. Demikian pula menjaga hak seorang  guru membutuhkan kesabaran.

_Berkata Yahya ibnu Abi Kasirin, tidak didapatkan ilmu dgn badan yg berleha-leha._

Demikian pula menyampaikan dan mengajarkan perlu kesabaran. Duduk bersama para penuntut ilmu perlu kesabaran. Memahamkan mereka perlu kesabaran. Demikian pula menghadapi kesalahan-kesalahan mereka perlu kesabaran.

10. Memperhatikan adab-adab ilmu. 

Ilmu yg bermanfaat dgn memperhatikan adab. Dan adab di sini mencakup adab terhadap diri di dalam pelajaran, adab terhadap guru dan teman dan lain-lain. 

Orang yg beradab di dalam ilmu berarti ia mengagungkan ilmu. Maka dia dipandang sebagai seorang yg berhak mendapatkan ilmu tersebut. Adapun orang yg tidak beradab maka dikhawatirkan ilmu akan sia-sia bila disampaikan kepadanya.

Berkata Ibnu Sirin: 
كانوا يتعلمون الهديَ كما يتعلمون العلم

_Dahulu mereka mempelajari adab sebagaimana mereka mempelajari ilmu._

Bahkan sebagian salaf mendahulukan mempelajari adab sebelum mempelajari ilmu.
Dan banyak di antara penuntut ilmu yg tidak mendapatkan ilmu karena menyia-nyiakan adab.

11. Menjaga ilmu dari apa yg menjelekkannya. Hendaknya seorang penuntut ilmu menjaga wibawanya karena apabila dia melakukan sesuatu yg merusak wibawanya, sebagai seorang penuntut ilmu berarti ia telah merendahkan ilmu.
Seperti terlalu banyak menoleh di jalan, berteman akrab dengan orang-orang fasik dan lain-lain.

12. Memilih teman yg sholeh.
Seorang penuntut ilmu perlu teman yg membantu untuk mendapatkan ilmu dan bersungguh-sungguh.
Teman yg tidak baik akan memberi pengaruh yg tidak baik.

Rasulullah Saw bersabda:

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل

“Seseorang berada di atas agama teman akrabnya maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat dengan siapa ia berteman akrab.” (Hadits hasan riwayat Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)


. Hadits Hasan diriwayatkan Abu Dawud dan At Tirmidzi._

Wassalaamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.

DR. Abdullah Roy.
Di kota Pandeglang.

Komentar