Hsi Ilmu 04 - Pengagungan terhadap Ilmu Bagian 4

 * Hsi Ilmu 04 - Pengagungan terhadap Ilmu Bagian 4*

Kamis, 16/08/2018

13. Berusaha keras di dalam menghafal ilmu, bermudzakaroh, dan bertanya. Belajar dari seorang guru tidak banyak manfaatnya jika tidak menghafal, bermuzdakroh dan bertanya. 

*Menghafal* berkaitan dengan diri sendiri. *Bermudzakaroh* adalah mengulang kembali bersama teman. Dan *bertanya* maksudnya adalah bertanya kepada sang guru.

Berkata Syaikh Utsaimin rohimahullooh, kami menghafal sedikit dan membaca banyak maka kami mengambil manfaat dari apa yg kami hafal lebih banyak daripada apa yang kami baca. Dan dengan mudzakaroh akan hidup ilmu di dalam jiwa. Dan dengan bertanya akan terbuka perbendaharaan ilmu.

14. Menghormati ahli ilmu.
Rasulullah Shollallahu'alaihiwasalam bersabda, bukan termasuk umatku orang yg tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda dan mengetahui hak bagi seorang 'aalim. 
Hadits hasan diriwayatkan oleh imam Ahmad di dalam musnad beliau.

Maka seorang murid harus memiliki rasa tawadhu' kepada gurunya. Menghadap beliau dan tidak menoleh, menjaga adab berbicara, tidak berlebih-lebihan di dalam memuji beliau. Mendoakan beliau, mengucapkan terimakasih kepada beliau atas pengajaran beliau, menampakkan rasa butuhnya terhadap ilmu beliau, tidak menyakiti beliau dengan ucapan dan perbuatan serta berlemah lembut ketika mengingatkan kesalahan beliau.

Di sana ada 6 perkara yg harus dia jaga apabila dia melihat kesalahan seorang guru:

14.1. Meneliti terlebih dahulu, apakah benar kesalahan tersebut keluar dari seorang guru?
14.2. Meneliti apakah itu memang sebuah kesalahan? Dan ini adalah tugas ahlu 'ilmi.
14.3. Tidak boleh mengikuti kesalahan tersebut.
14.4. Memberikan udzur kepada sang guru dengan alasan yg benar.
14.5. Memberikan nasehat dengan lembut dan rahasia.
14.6. Menjaga kehormatan seorang guru di hadapan kaum muslimin yang lain.

15. Mengembalikan sebuah permasalahan kepada ahlinya. 
Orang yg mengagungkan ilmu, mengembalikan sebuah permasalahan kepada ahli ilmu. Dan tidak memaksakan dirinya atas sesuatu yang dia tidak mampu karena dikhawatirkan takut berbicara tanpa ilmu, khususnya peristiwa2 yg  besar yang terjadi yg berkaitan dengan urusan ummat dan orang banyak.

Mereka para ulama memiliki ilmu dan pengalaman. Maka hendaklah kita husnudzon kepada mereka. Dan apabila ulama berselisih maka lebih hati2nya seseorang mengambil ucapan mayoritas mereka.

16. Menghormati majelis ilmu dan kitaab.
Hendaklah beradab ketika bermajelis melihat kepada gurunya dan menoleh tanpa keperluan. Tidak banyak bergerak dan memainkan tangan dan kakinya. Tidak bersandar di hadapan seorang guru, tidak bersandar dengan tangannya, tidak berbicara dengan orang yang ada di sampingnya. Dan apabila bersin, berusaha untuk merendahkan suaranya. Apabila menguap berusaha utk meredamnya atau menutup dengan mulutnya. 

Dan hendaknya juga menjaga kitab dan memuliakannya. Tidak menjadikan kitab sebagai tempat simpanan barang2. Tidak bersandar di atas kitab. Tidak meletakkan kitab di kakinya. Dan apabila membaca kitab di hadapan seorang guru, hendaknya dia mengangkat kitab tersebut dan tidak meletakkan kitab tersebut di tanah.

Wassalaamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.

DR. Abdullah Roy.
Di kota Pandeglang.

Komentar