Hsi Belajar Tauhid 05 - Taubat dari Kesyirikan

 *Hsi Belajar Tauhid 05 - Taubat dari Kesyirikan*

Jum'at, 07/09/2018
Orang yg berbuat syirik dan meninggal dunia tanpa bertaubat kepada Allah maka dosa syiriknya tidak akan diampuni. Namun apabila ia bertaubat sebelum meninggal maka Allah akan mengampuni dosanya bagaimanapun besar dosa tersebut.

Taubat Nasuhah adalah taubat yg terpenuhi di dalamnya 3 syarat berikut:
1. Menyesal.
2. Meninggalkan perbuatan tersebut.
3. Bertekad kuat utk tidak mengulangi lagi.

Allah Swt berfirman:
{۞ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ} [الزمر : 53]

Artinya:
_"Katakanlah wahai hamba-hambaKu yg telah melampau batas terhadap dirinya sendiri dengan berbuat dosa, janganlah berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"[Suroh Az-Zumar ayat ke-53]._

Rasulullah Saw bersabda:
_"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai di tenggorokan. [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abdullah ibnu Umar Radhiallahu'anhuma dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani Rohimahullah]"_

Para sahabat Nabi Saw tidak semuanya lahir dalam keadaan Islam. Bahkan banyak diantara mereka yg masuk Islam ketika sudah besar, dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan.

Supaya tidak terjerumus kembali ke dalam kesyirikan maka seseorang harus mempelajari tauhid dan memahaminya dengan baik serta mengetahui jenis-jenis kesyirikan sehingga bisa menjauhinya.

Wassalaamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.

DR. Abdullah Roy.
Di kota Al-Madinah.

Komentar