Hsi Belajar Tauhid 23 - Taat Ulama di dalam Kebenaran

 Alhamdulillah. Washolatu wasalamu 'ala rosulillaah. Wa'ala alihi washohbihi ajma'in.


*Hsi Belajar Tauhid 23 - Taat Ulama di dalam Kebenaran*

Rabu, 03/10/2018
Ulama adalah orang-orang yg memiliki ilmu tentang Allah Subhanahuwata'ala dan juga agamaNya. Yaitu ilmu yg membawa dirinya utk bertakwa kepada Allah Subhanahuwata'ala.

Para ulama adalah pewaris para Nabi dan kedudukan mereka di dalam agama Islam adalah sangat tinggi.

Allah Subhanahuwata'ala telah mengangkat derajat para ulama dan memerintahkan kita utk taat kepada mereka selama mereka menyeruh dan mengajak kepada kebenaran dan juga kebaikan.

Allah Swt berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ...} [النساء : 59]
Artinya:
_"Wahai orang-orang yg beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan ulil amri kalian." [QS. An-Nisaa:59]_

Ulil amri di sini mencakup ulama dan juga umaro' atau pemerintah.

Menghormati ulama bukan berarti menaati mereka di dalam segala hal sampai kepada kemaksiatan.

Ulama seperti manusia yg lain. Ijtihad mereka terkadang salah dan terkadang benar. Kalau benar mereka mendapatkan dua pahala, kalau salah mereka mendapatkan satu pahala.

Apabila telah jelas kebenaran bagi seorang muslim dan jelas bahwasanya seorang ulama menyelisihi kebenaran tsb dalam sebuah permasalahan maka tidak boleh seseorang menaati ulama tersebut dan kemudian dia meninggalkan kebenaran.

Rasulullah Shallallaahu'alaihiwassalam bersabda:
"Tidak ada ketaatan dalam kemaksiatan kepada Allah. Sesungguhnya ketaatan hanya di dalam kebenaran." [HR. Bukhari dan Muslim].

Apabila seseorang menaati ulama di dalam kemaksiatan kepada Allah Subhanahuwata'ala maka dia telah menjadikan ulama tsb sebagai pembuat syariat dan bukan penyampai syariat.

Ini seperti yg dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagaimana disebutkan oleh Allah di dalam firmanNya:
{اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ...} [التوبة : 31]

Artinya:
"Mereka (yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani) menjadikan ulama dan ahli ibadah mereka sebagai sesembahan selain Allah." [QS. At-Taubah:31]_

Ketika menjelaskan ayat ini, Rasulullah Shallallaahu'alaihiwassalam bersabda:
"Ketahuilah bahwa mereka bukan beribadah kepada para ulama dan ahli ibadah tsb akan tetapi mereka apabila menghalalkan apa yg Allah haramkan maka mereka pun ikut menghalalkan dan apabila ulama dan ahli ibadah tersebut mengharamkan apa yg Allah halalkan maka mereka pun ikut mengharamkan." [HR. At-Tirmidzi dari'Adi bin Hatim yg dihasankan oleh syaikh Al-Albani].

Wassalaamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.

DR. Abdullah Roy.
Di kota Al-Madinah.

Komentar