Shahih Muslim 0025 Kitab Iman Bab: Perintah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa Sallam
Shahih Muslim 0025
Kitab Iman
Bab: Perintah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa Sallam
25.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub telah menceritakan
kepada kami Ibnu Ulayyah telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu
Arubah dari Qatadah dia berkata, "Orang yang bertemu utusan dari
kalangan Abdul Qais yang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menceritakan kepada kami, Sa'id berkata, Qatadah menyebutkan
Abu Dlamrah dari Abu Sa'id al-Khudri dalam haditsnya ini, bahwa
orang-orang dari kalangan Abdul Qais menghadap Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam seraya berkata, 'Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kami
penduduk desa dari kabilah Rabi'ah, dan sungguh para (kafir) Mudlar
telah menghalangi antara kami dan kamu, sehingga kita tidak bisa
(selamat) menujumu kecuali pada bulan Haram, maka perintahkanlah kepada
kami untuk mengamalkan suatu perintah agar kami dapat mendakwahkannya
kepada orang-orang yang ada di belakang kami sehingga dengannya kami
masuk surga apabila kami berpegang teguh padanya.' Beliau bersabda:
"Saya memerintahkan kepada kalian dengan empat perkara dan melarang
kalian dari empat perkara: Yaitu sembahlah Allah, dan janganlah kamu
mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, dirikankan shalat, tunaikanlah
zakat, berpuasalah Ramadlan, dan berikanlah seperlima dari harga
ghanimah, dan aku melarang kalian membuat perasan arak dalam ad-Duba`,
al-Hantam, al-Muzaffat dan an-Naqir." Mereka bertanya, 'Wahai Nabi
Allah, apa pengetahuanmu tentang an-Naqir? ' Beliau bersabda: "Batang
pohon yang diukir (dilubangi) lalu kamu memasukkan ke dalamnya kurma."
Sa'id berkata, "Atau beliau bersabda: "dari pohon kurma. Kemudian
kamu memasukkan air ke dalamnya hingga apabila air didihnya telah tenang,
maka kalian meminumnya hingga salah seorang dari kalian -atau salah
seorang dari mereka- sungguh akan memukul pamannya dengan pedang', dia
berkata, 'Dan pada kaum tersebut terdapat seorang laki-laki yang terkena
luka juga.' Dia berkata lagi, 'Aku menyembunyikannya karena malu kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku bertanya, 'Maka pada
wadah apa kita boleh minum wahai Rasululah? ' Beliau menjawab, 'Pada
wadah kulit (yang sudah disamak) yang sudah ditutup pada mulutnya.'
Mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanah kami banyak
tikus, sehingga tidak tersisa padanya minuman pada wadah kulit (yang
sudah disamak), ' maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dan
walaupun dimakan tikus, dan walaupun dimakan tikus, dan walaupun dimakan
tikus." Perawi berkata, "Dan Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepada Asyajj Abdul Qais: 'Sesungguhnya pada dirimu terdapat
dua sifat yang disukai Allah, yaitu; sabar dan berhati- hati'." Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar
keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Sa'id
dari Qatadah dia berkata, telah menceritakan kepada kami bukan hanya
satu perawi bertemu dengan utusan tersebut. Dan Abu Nadlrah menyebutkan
dari Abu Sa'id al-Khudri, bahwa utusan Abdul Qais ketika menghadap
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisal hadits Ibnu
Ulayyah, hanya saja di dalamnya disebutkan, "Dan di dalamnya kalian
campurkan dengan kurma, atau kurma dan air, " dan dia tidak mengatakan,
"Said berkata, 'atau berkata, 'dengan kurma'."
Komentar
Posting Komentar