Shahih Muslim 0046 Kitab Iman Bab: Dalil bahwa barangsiapa meninggal di atas tauhid akan masuk surga
Shahih Muslim 0046
Kitab Iman
Bab: Dalil bahwa barangsiapa meninggal di atas tauhid akan masuk surga
46.
Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan
kepada kami Umar bin Yunus al-Hanafi telah menceritakan kepada kami
Ikrimah bin Ammar dia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Katsir
dia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah dia berkata,
"Dalam sebuah peperangan kami pernah duduk-duduk mengitari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, dan bersama kami ada Abu Bakar dan Umar.
Lalu beliau beranjak pergi dari sekeliling kami dan terlambat untuk
kembali sampai-sampai kami khawatir kalau beliau tertangkap oleh musuh
atau tertimpa musibah. Kami semua sangat khawatir, dan orang yang paling
mengkhawatirkan keadaan beliau adalah aku. Maka aku pun berdiri dan
keluar untuk mencari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga
sampai pada sebuah kebun milik kaum anshar dari bani Najjar. Akupun
mengitarinya dengan harapan akan mendapatkan sebuah pintu masuk, namun
aku tidak mendapatkannya. Dan ternyata ada sebuah aliran sungai dari
luar kebun yang masuk dari sebuah pojok kebun. Maka akupun berusaha
masuk sebagaimana seekor musang berusaha masuk melalui sebuah lobang
sempit. Dan aku pun menemukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Beliau berseru: 'Abu Hurairah! ' Akupun menjawab, 'Ya, wahai
Rasulullah."Ada apa?", tanya beliau. Aku menjawab, "Begini wahai Rasul,
engkau tadi sedang bersama-sama dengan kami, lalu tiba- tiba engkau
pergi meninggalkan kami dan lama tidak kembali hingga kami pun sangat
khawatir akan keselamatanmu, terutama aku wahai Rasul. Maka akupun
berusaha memasuki kebun ini dari sebuah lobang yang sangat sempit
sebagaimana seekor musang, dan mereka (para sahabat yang lain) ada di
belakangku. Sambil berkata beliau memberikan kedua sandalnya kepadaku:
'Wahai Abu Hurairah, bawalah kedua sandalku ini, dan siapapun yang kau
temui di balik kebun ini ia bersaksi bahwa tidak tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah dan ia menancapkan keyakinan ini dalam hatinya,
maka berilah kabar gembira kepadanya dengan surga.' Dan kebetulan orang
yang pertama kali bertemu denganku ialah Umar, maka iapun bertanya, 'Ada
apa dengan kedua sandal itu wahai Abu Hurairah? ' Aku menjawab, 'Ini
adalah kedua sandal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
menyuruhku untuk membawanya dan menyampaikan kabar gembira surga kepada
orang yang pertama kali bertemu denganku sedang ia bersaksi bahwa tiada
tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan ia menyakininya dengan
hatinya.' Maka Umar pun memukulku dengan tangannya tepat di
tengah-tengah dadaku (ulu hati-pent) hingga aku jatuh duduk, lalu
berkata, 'Kembalilah wahai Abu Hurairah! ' Maka akupun kembali menemui
Rasulullah dengan wajah menahan tangis, dan ternyata Umar saat itu juga
mengikutiku. Seketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya: 'Ada apa denganmu wahai Abu Hurairah? ' Aku menjawab, 'Aku
telah bertemu dengan Umar, lalu aku kabarkan kepadanya mengenai apa yang
telah engkau perintahkan kepadaku namun tiba-tiba ia memukulku dengan
keras tepat di ulu hatiku hingga aku jatuh lunglai, setelah itu dia
berkata, 'Kembalilah! ' Maka Rasul pun berkata: 'Wahai Umar, kenapa kamu
berbuat demikian? ' Umar menjawab, 'Wahai Rasulullah, apa benar engkau
telah mengutus Abu Hurairah dengan kedua sandalmu itu dan menyuruhnya
memberi kabar gembira dengan surga bagi orang yang pertama kali
ditemuinya sedang ia bersaksi bahwa tiada tuhan (yang berhak disembah)
selain Allah dengan keyakinan yang mantap dalam hatinya? ' Beliau
menjawab: 'Ya, benar.' Umar berkata, 'Sebaiknya engkau tidak berbuat
demikian wahai Rasulullah, karena sesungguhnya aku sangat khawatir
kalau-kalau manusia akan bergantung padanya, dan biarkanlah
merekamelaksanakan amalan-amalan yang baik.' Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berkata (kepada Abu Hurairah-pent): 'Biarkanlah mereka
(tidak mengetahui hadits ini) '."
Komentar
Posting Komentar