Tadabbur Ayat Al-Quran Al-Anfal: 11 Bagian Ketiga

 🌐 WAG Dirosah Islamiyah
Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad

▪🗓 KAMIS
| 17 Ramadhan 1442 H
| 29 April 2021 M

🎙 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa' Addariny, Lc., M.A. حفظه الله تعالى
📕 Kajian Tematik Ramadhan 1442H

🔈 Audio ke-16
📖 Tadabbur Ayat Al-Quran Al-Anfal: 11 Bagian Ketiga

~•~•~•~•~

بسم الله الرحمن الرحيم
 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ, أَمَّا بَعْدُ
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، فَأِنّ وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.

Jama'ah kaum muslimin dan kaum muslimat yang semoga dimuliakan dan dirahmati oleh Allāh Subhanahu Wa Ta'ala. Alhamdulillah pada kesempatan yang baik ini kita bisa bertemu dalam acara ini.

Acara yang mengajak kita semuanya untuk merenungi firman-firman Allāh Subhanahu Wa Ta'ala. Perkataan yang paling mulia, perkataan yang paling benar, perkataan yang tidak mungkin bengkok sedikitpun, tidak mungkin ada penyimpangan sedikitpun.

Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas ayat yang ke-11 dari Surat Al-Anfal. Ayat tersebut berbunyi:


إِذْ يُغَشِّيكُمُ ٱلنُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً لِّيُطَهِّرَكُم بِهِۦ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ ٱلشَّيْطَٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ ٱلْأَقْدَامَ

Yang artinya: “Ingatlah ketika Allāh Subhanahu Wa Ta'ala menjadikan kalian mengantuk, untuk memberikan ketentraman dari Allāh Subhanahu Wa Ta'ala. Dan ingatlah juga ketika Allāh Subhanahu Wa Ta'ala menurunkan air hujan dari langit kepada kalian, untuk mensucikan kalian dengan hujan tersebut dan untuk menghilangkan gangguan-gangguan syaitan dari diri kalian dan untuk menguatkan hati kalian serta memantapkan langkah kaki kalian.”

Jama'ah kaum muslimin dan kaum muslimat yang semoga dimuliakan dan dirahmati oleh Allāh Subhanahu Wa Ta'ala. Pelajaran yang bisa kita ambil dari ayat ini sangat banyak sekali.

3. Pelajaran yang ketiga yang bisa kita ambil dari ayat ini adalah bahwa Allāh Subhanahu Wa Ta'ala Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ini bukti kekuasaan Allāh Subhanahu Wa Ta'ala.

Seharusnya orang yang mau perang, yang besoknya mau perang, menghadapi musuh yang sangat kuat, 3 kali lipat dari jumlah dia. Harusnya dia merasa takut, harusnya dia merasa khawatir. Dan harusnya rasa takut dan khawatir ini menjadikan dia tidak bisa tidur.

Tapi Allāh Subhanahu Wa Ta'ala Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Allāh jadikan mereka sangat mengantuk sekali dan akhirnya mereka tertidur pulas. Ini kekuasaan Allāh Subhanahu Wa Ta'ala.

Dan lihat kekuasaan Allāh yang lainnya. Di masa yang seharusnya tidak ada hujan, Allāh turunkan hujan. Di musim panas yang harusnya tidak ada hujan Allāh turunkan hujan kepada kaum muslimin. Untuk memberikan kebaikan kepada mereka. Kekuasaan Allāh Subhanahu Wa Ta'ala di luar nalar manusia.

Makanya mari dalam mengarungi kehidupan ini, mari kita selalu kembali kepada Allāh Subhanahu Wa Ta'Ala. Mari selalu kita bermunajat kepada Allāh Subhanahu Wa Ta'ala. Mengadu kepada Allāh Subhanahu Wa Ta'ala atas masalah-masalah yang kita hadapi dalam kehidupan ini. Allāh Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Allāh mampu untuk membalikkan keadaannya dengan sangat mudah.


إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ

“Sesungguhnya itu sangat mudah bagi Allāh Subhanahu Wa Ta'ala.” [QS Al-Ankabut: 19].


وَمَا ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ بِعَزِيزٍ

“Hal tersebut tidaklah sulit bagi Allāh Subhanahu Wa Ta'ala.” [QS Ibrahim: 20]


4. Pelajaran keempat kita bisa mengambil pelajaran dari ayat ini bahwa sesuatu yang terlihat sederhana bisa menjadi sangat istimewa ketika terjadi pada saat yang sangat dibutuhkan dan manfaatnya sangat besar. Dicontohkan di dalam ayat ini rasa ngantuk.

Rasa ngantuk ini sepertinya sederhana. Sesuatu yang kelihatannya sepele. Tapi lihat ketika rasa ngantuk tersebut terjadi pada saat yang sangat tepat ketika kaum muslimin sangat takut, ketika kaum muslimin khawatir dan mereka dalam keadaan yang lelah, Allāh turunkan rasa kantuk ini.

Sesuatu yang sangat sederhana. Tapi diingatkan oleh Allāh karena rasa kantuk ketika itu sangat mereka butuhkan. Dengan rasa kantuk tersebut akhirnya mereka bisa tidur. Ketika orang tidur hatinya tenang, kelelahannya hilang dan semangatnya ketika bangun tidur kembali kuat dan itu yang sangat dibutuhkan oleh kaum muslimin ketika itu.

Dan waktunya sangat tepat di malam Perang Badar. Paginya mereka fresh kembali akhirnya mereka bisa mengikuti perang dengan baik dengan tenaga mereka yang penuh.

Begitupun dalam kehidupan kita, sesuatu yang kelihatannya sepele, jangan disepelekan. Jangan diremehkan. Amalan-amalan yang kecil, kalau kita mampu melakukannya, lakukan. Karena bisa jadi amalan tersebut manfaatnya sangat besar ketika itu.


Amalan kecil, kalau manfaatnya besar pahalanya besar. Dan bisa jadi ketika itu kita sangat ikhlas sekali. Amalan kecil kalau kita sangat ikhlas dalam menjalankannya, maka pahalanya juga akan sangat besar. Manfaatnya untuk kita akan sangat besar di akhirat nanti.

Jangan sepelekan yang remeh-remeh. Kalau dia kebaikan maka lakukan. Sesuatu yang kecil apabila Allāh menghendaki pahalanya besar, maka Allāh akan membesarkan pahalanya dan Allāh Maha Pemurah, Allāh Maha Mensyukuri hamba-hamba-Nya. Maha Mensyukuri hamba-hamba-Nya maksudnya adalah bahwa Allāh Subhanahu Wa Ta'ala ketika membalas kebaikan hamba-Nya itu dengan balasan yang jauh lebih besar.

5. Poin yang berikutnya adalah dari ayat ini bisa kita mengambil pelajaran betapa besarnya semangat syaitan mengganggu manusia. Di dalam ayat ini Allāh katakan,

وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ ٱلشَّيْطَٰنِ

Dengan turunnya hujan tersebut Allāh Subhanahu Wa Ta'ala menghilangkan was-was yang dilemparkan oleh syaitan kepada kalian. Berarti syaitan berusaha agar kaum muslimin menjadi lemah. Agar kaum muslimin hatinya goyah.


Ketika hatinya goyah mereka tidak punya keteguhan hati, maka langkah mereka juga akan lemah. Mereka tidak yakin untuk mendapatkan kemenangan. Mereka tidak yakin untuk berperang, akhirnya mereka akan menjadi kalah.

Lihatlah semangat syaitan. Padahal di dalam barisan itu ada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, di dalam barisan itu adalah sahabat Abu Bakar Radhiallahu Anhu, ada sahabat Umar. Orang-orang yang imannya sangat kuat.

Tapi lihat bagaimana syaitan tetap berusaha untuk mengganggu kaum muslimin. Ini menunjukkan bahwa syaitan ini benar-benar punya semangat yang besar dalam mengganggu manusia.

Makanya jangan sampai kita merasa aman dari gangguan syaitan. Naudzubillahi mindzalik. Jangan sampai kita merasa aman dengan kekuatan keimanan kita. Syaitan bisa masuk dari celah-celah yang kecil yang mungkin tidak kita sadari. Makanya selalulah waspada dari godaan-godaan syaitan.

Mudah-mudahan Allāh Subhanahu Wa Ta'ala memberikan keteguhan dalam hati kita untuk melawan syaitan. Dan mudah-mudahan Allāh Subhanahu Wa Ta'ala terus memberikan taufik-Nya kepada kita untuk berjalan di atas jalan yang lurus sehingga ajal menjemput kita.


آمين آمين يارب العالمين

Demikian yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi kita semuanya.

Mudah-mudahan Allāh berkahi ilmu kita dan mudah-mudahan Allāh Subhanahu Wa Ta'ala memberikan taufiq-Nya kepada kita untuk bisa mengamalkan ilmu ini dengan baik dan mudah. Dan juga bisa menyebarkannya kepada orang lain.


آمين آمين يارب العالمين .
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين . والحمد لله ربّ العالمين .

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•

Komentar