DZIKIR PAGI

DZIKIR PAGI - 3x

 

بِسْمِ اللّٰهِ الَّذِيْ

 لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلاَرْضِ

 وَلاَ فِي السَّمَاءِ

 وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ



Bismillaahilladzii 
Laa yadhurru ma'asmihi syaiium fil ardhi 
Wa Laa fis samaa`
Wa huwassmii'ul 'aliim.

 

Artinya:
"Dengan menyebut Nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu yang dapat membahayakan, baik di bumi maupun di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."


Faedah:

Dari Utsman bin Affan Radhiallaahu'anhu ia berkata: "Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba pada setiap pagi dan petangnya mengucapkan doa/dzikir di atas: tiga kali, melainkan tidak ada sesuatu apapun yang akan dapat membahayakannya." (HR. At-Tirmidzi,no. 3388)


=== * * * ===


DZIKIR PAGI - 1x

 

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ التَّامَّاتِ

مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ

 

A'uudzu 

bikalimaatillaahit taammaati 

Min syarri maa kholaqo

 

Artinya:
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan sesuatu yang diciptakan-Nya."


Faedah:

Dari Abu Hurairah Radhiallaahu'anhu ia berkata: "Ada seseorang mendatangi Nabi Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam. Ia berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak pernah menjumpai kalajengking seperti kalajengking yang menyengatku tadi malam." Beliau bersabda: "Sekiranya engkau di waktu petang mengucapkan: doa/dzikir di atas, tentu ia tidak akan dapat membahayakanmu." (HR. Muslim, no. 2709)

Dalam riwayat at-Tirmidzi:
"Siapa yang setiap petang mengucapkan sebanyak tiga kali, maka al-humah di malam itu tidak akan dapat membahayakannya." (HR. At-Tirmidzi, no. 3604)

Maksud lafazh al-humah dalam hadits di atas ialah gigitan setiap hewan berbisa, seperti kalajengking dan yang lainnya.
 

=== * * * ===


DZIKIR PAGI - 1x

 

يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ

بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ

أَصْلِحْلِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ

وَلَا تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

 

Yaa hayyu yaa qoyyuumu
Birohmatika astaghiitsu
Ashlihlii sya`nii kullahu
Walaa takilnii ilaa nafsii thorfata 'aiinin

 

Artinya:
"Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Maha Berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala keadaanku dan jangan Engkau serahkan diriku kepadaku meski hanya sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat pertolongan-Mu)." (HR. An-Nasa'i dalam al-Kubra, no. 10330)."


Faedah:

Dari Anas bin Malik Radhiallaahu'anhu ia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Fathimah Radhiallaahu'anha: "Apa yang menghalangimu untuk mendengarkan apa yang aku pesan. Bila engkau berada di waktu pagi dan petang ucapkanlah: doa/dzikir di atas".


=== * * * ===


DZIKIR PAGI - 100x

 

سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ

 

Subhaanalloohi wa bihamdihi

 

Artinya:
"Maha Suci Allah, aku memuji-Nya."


Faedah:

Dari Abu Hurairah Radhiallaahu'anhu ia berkata: "Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang di pagi dan petang hari membaca: doa/dzikir di atas sebanyak 100 kali, kelak di hari kiamat tidak ada orang yang membawa amalan yang lebih baik dari apa yang dibawanya, kecuali orang yang mengucapkan seperti hal tersebut atau lebih banyak." (HR. Muslim, no. 2692).
 

=== * * * ===


DZIKIR PAGI - 3x

 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

 

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1)

اللَّهُ الصَّمَدُ (2)

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3)

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

[الإخلاص : 1-4]

 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

 

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1)

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (2)

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3)

وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4)

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)

[الفلق : 1-5]


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

 

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1)

مَلِكِ النَّاسِ (2)

إِلَٰهِ النَّاسِ (3)

مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4)

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5)

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)

[الناس : 1-6]



 

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Qul huwalloohu ahad
Alloohus shomad
Lam yalid wa lam yuulad
Wa lam yakullahuu kufuwan ahad

Bismillaahirrohmaanirrohiim 
Qul a'uudzu birobbil falaq
Min syarri maa kholaq
Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob
Wa min syarrin naffaa tsaatifil 'uqod
Wa min syarri haasidin idzaa hasad


Bismillaahirrohmaanirrohiim
Qul a'uudzubirobbinnaas
Malikinnaas
Ilaahinnaas
Min syarril was waasilkhonnaas
Alladzi yuwaswisufii suduurinnaas
Minaljinnati wannaas

 

Artinya:
"
(1) Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
(2) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
(3) Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
(4) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
 
(1) Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
(2) dari kejahatan makhluk-Nya,
(3) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
(4) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
(5) dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".
 
(1) Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
(2) Raja manusia.
(3) Sembahan manusia.
(4) Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
(5) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
(6) dari (golongan) jin dan manusia.
 
"


Faedah:

Dari Abdullah bin Khubaib Radhiallaahu'anhu ia berkata: "Pada suatu malam ketika hujan lebat dan cuaca sangat gelap, kami keluar mencari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam untuk meminta do'a." Ia melanjutkan: "Maka aku pun menjumpai beliau." Beliau Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ucapkanlah!" Namun aku tidak mengucapkan suatu apa pun. Beliau Shallallaahu 'alaihi wasallam lanjut bersabda: "Ucapkanlah!" Namun aku tidak mengucapkan suatu apa pun. Beliau Shallallaahu 'alaihi wasallam kembali bersabda: "Ucapkanlah!" Aku lantas berkata: "Apa yang harus aku ucapkan?" Beliau Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ucapkanlah: qul huwallaahu ahad (surat al-Ikhlash) dan mu'awwidzatain (al-Falaq dan an-Nas) ketika sore dan pagi hari sebanyak tiga kali, niscaya ia akan dapat melindungimu dari segala sesuatu (yang buruk)." (HR. Abu Dawud, no. 5082 dan at-Tirmidzi, no. 3575).
 
=== * * * ===


DZIKIR PAGI - 1x

 


اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ

لَا إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ،

وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ،

أَعُوْذُبِكَ مِنْ شرِّ مَاصَنَعْتُ،

أَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ،

وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ

فَغْفِرْلِيْ،

فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

 

Alloohumma anta Robbii
Laa ilaaha illaa annta
Kholaqotanii wa anaa 'abduka,
Wa anaa 'alaa 'ahdika wawa'dika maastawho'tu,
A'uudzubika minn syarri maa shona'tu,
Abuu ulaka bini'matika 'alaiya,
Wa abuu ubidzammbii
Faghfirlii,
Fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa annta.
 

 

Artinya:
"Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tiada Ilah yang berhak disembah dengan benar selain-Mu. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku (yakin) dengan janji-Mu dan aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu (yang Engkau berikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.."


Faedah:

Dari Syaddad bin Aus Radhiallaahu'anhu, dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: “Sayyidul istighfar ialah ucapan: doa/dzikir di atas. Orang yang mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan terhadap (kandungan)nya, lalu ia wafat di hari itu sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk penduduk surga. Dan orang yang membacanya di malam hari dengan penuh keyakinan terhadap (kandungan)nya, lalu ia wafat sebelum pagi hari, maka ia termasuk penduduk surga.” (HR. Al-Bukhari, no. 6306).
 
=== * * * ===


DZIKIR PAGI - 1x

 

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلّٰهِ،

وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ،

لَا إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْك لَهُ،

لَهُ الْمُلْكُ،

وَلَهُ الْحَمْدُ،

وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ،

رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَمَا فِيْ هٰذَا الْيَوْمِ،

وَخَيْرَمَا بَعْدَهُ،

وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هٰذَا الْيَوْمِ،

وَشَرِّمَا بَعْدَهُ،

رَبِّ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ،

وَسُوْءِ الْكِبَرِ،

رَبِّ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِيْ النَّارِ،

وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِيْ القَّبْرِ

 

 

Ashbahnaa wa ashbahalmulku lillaah
Walhamdulillaah,
Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariikalahu,
Lahulmulku,
Walahulhamdu,
Wahuwa 'alaa kulli syai`innqodiir,
Robbi as aluka khoiro maa fii haadzalyauum,
Wa khoiro maa ba'dahu,
Robbi a'uudzubika min syarri maa fii haadzalyauum,
Wa syarri maa ba'dahu,
Robbi a'uudzubika minalkasal,
Wa suu`ilkibar,
Robbi a'uudzubika min 'adzaabimmfinnaar,
Wa a'uudzubika min 'adzaabilkobr.
 
 
Artinya:
"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan setelahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan setelahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksa di neraka dan siksa di kubur."


Faedah:

Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiallaahu'anhu ia berkata: “Jika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam berada di waktu pagi, beliau Shallallaahu 'alaihi wasallam membaca: doa/dzikir ini. (HR. Muslim, no.
2723).


=== * * * ===
 

DZIKIR PAGI - 1x


اللّٰهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا،

وَبِكَ أَمْسَيْنَا،

وَبِكَ نَحْيَا،

وَبِكَ نَمُوْتُ،

وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

 

Alloohumma bika ashbahnaa,
Wa bika amsaynaa,
Wa bika nahyaa,
Wa bika namuut,
Wa ilaikannusyuur.


Artinya:
"Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami berada di waktu pagi, serta dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore, dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup, dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati, dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk). (HR. Al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, no. 1199 dan an-Nasa'i, no.10323)"


Faedah:

Dari Abu Hurairah Radhiallaahu'anhu ia berkata: “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam pernah mengajari para sahabatnya dengan berkata: "Bila salah seorang diantara kalian berada di waktu pagi, hendaklah ia membaca: doa/dzikir di atas."
 
=== * * * ===
 

DZIKIR PAGI - 1x


اللّٰهُمَّ فَاظِرَ السَمَوَاتِ وَاْلأَضِ

عَلِمَ الْعَيْبِ وَالشَّهَادَةِ،

رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ،

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ،

أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ،

 وَمِنْ شَرِّ شَيْطَانِ وَشِرْكِهِ،

وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْ ءًا،

أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

 

Alloohumma faathirossamawaati wal ardhi
'Alimal ghoibi was syahaadahi,
Robba kulli syaii iuuwamaliikahu,
Asyhadu al laa ilaaha illallaa anta,
A'uudzubika min syarri nafsii,
Wa min syarri syaithooni wa syirkihi.
Wa an aqotarifa 'alaa nafsii suu an
Au ajurrohu ilaa muslimin

Artinya:
"Ya Allah, Yang Maha Menciptakan langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, kejahatan setan dan ajakannya untuk menyekutukan-Mu, (serta aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat keburukan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya."


Faedah:

Dari Abu Hurairah Radhiallaahu'anhu bahwasanya Abu Bakar Radhiallaahu'anhu berkata: "Wahai Rasulullah, perintahkanlah aku dengan beberapa kalimat yang aku ucapkan bila berada di waktu pagi dan sore hari." Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam berkata: "Ucapkan lah: doa/dzikir ini.
 
Beliau Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ucapkanlah pada pagi dan petang hari serta ketika kamu hendak tidur." (HR. At-Tirmidzi, no. 3392, 3529 dan Abu Dawud, no. 5067 dan 5083)

(وَشِرْكِهِ) artinya ajakan setan untuk berbuat syirik, sedangkan (وَشَرَكِهِ) artinya tipu daya dan perangkap Setan.
 

=== * * * ===

 

DZIKIR PAGI - 1x


اللّٰهُمَّ

 

xxx


Artinya:
""


Faedah:

xxx
 

=== * * * ===

 

Sumber:

File PDF


Judul Asli:
Kitab adz-Dzikru wa ad-Du`a` fi Dhau`il Kitab wa as-Sunnah

Penulis:
Prof. DR. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr

Edisi Indonesia:
Kumpulan Do’a & Dzikir Dalam al-Qur`an dan Sunnah

Penerjemah:
Abu Thahir al-Marwadi

Muraja`ah dan Editor:

Tim Asatidz Ma`had Abu Dzar al-Ghifari

Penerbit:
Masjid Nur 'Ala Nur
Jl. Matraman Dalam III RT 007/07 No. 14 Jakarta 10320
Telp. 0858 8350 4444

dan

Ma`had Abu Dzar al-Ghifari
Penandah, Montong Are, Kediri-Lombok B

Komentar