Jauhilah Gibah buah Obrolan di Majelis

 # Jauhilah Ghibah, Buah Obrolan di Majelis #

Syaikh Prof. DR. Ashim bin Abdullaah Al Qaryuti





Apa Itu Ghibah?

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Tahukah kalian apa itu ghibah?"

Para sahabat menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."

Beliau bersabda: "Yaitu menyebut saudaramu dengan sesuatu yang ia tidak suka."

Ada sahabat yang bertanya: "Bagaimana jika yang saya katakan memang benar ada pada dirinya?"

Rasulullah ﷺ menjawab: "Jika apa yang kamu katakan memang benar ada padanya, maka itulah ghibah. Tetapi jika tidak, maka itu adalah fitnah (buhtan/kedustaan)." (HR. Muslim)


Definisi Ghibah:

Sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah ﷺ, ghibah adalah menyebut seseorang di belakangnya dengan sesuatu yang ia tidak suka, baik dalam bentuk ucapan, isyarat, atau menirukan gerak-geriknya. Jika yang dikatakan itu benar, maka itu disebut ghibah, dan jika tidak benar, maka itu disebut buhtan (fitnah).


Maka bertakwalah kepada Allah dalam majelis-majelis kita, karena saat ini ghibah telah menjadi buah obrolan dalam pertemuan-pertemuan.


Ghibah adalah perbuatan haram dan termasuk dosa besar. Allah memperingatkan dalam firmanNya:


"Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kalian merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)


Keteladanan Imam Al-Bukhari:

Imam Al-Bukhari rahimahullah berkata: "Aku berharap bisa berjumpa dengan Allah tanpa Dia menghisabku karena pernah mengghibahi seseorang."


Diriwayatkan juga bahwa beliau berkata: "Sejak aku mengetahui bahwa ghibah itu membahayakan pelakunya, aku tidak pernah menggunjing seorang pun."

===

Follow Chanel telegram & instagram Syaikh Prof.Dr. Ashim Al Qaryuti hafizhahullah dalam bahasa Indonesia: @alqaryuti_id


#SyaikhAshimAlQaryuti #twitulama #renungan #ghibah 

Komentar